Tapipuji Tuhan, 2 atau 3 tahun terakhir ini saya menemukan alasan yang saya pikir masuk akal dan berharap bisa diterima banyak orang. Jawabannya adalah, karena pada saat kita membeli (belanja) pada hari Sabat, secara tidak langsung kita menyuruh orang lain untuk tetap bekerja pada hari Sabat sedangkan pada saat yang sama kita menjadi orang yang berdiri paling Pendahuluan Presiden David O. McKay memiliki kasih yang besar kepada Gereja dan kesaksian yang kuat terhadap misinya untuk persiapan bagi penegakan terakhir kerajaan Allah. Ketika melayani dalam Kuorum Dua Belas Rasul, dia mengenang pengalaman berikut “Di atas mimbar di dalam gedung pertemuan, saat saya kecil, dahulu mengikuti kebaktian hari Minggu, di situ terpampang foto besar Presiden John Taylor selama bertahun-tahun, dan di bawahnya, menurut saya terdapat tulisan emas, yang berbunyi Kerajaan Allah atau Tidak Sama Sekali’. Sebagai anak yang masih kecil saya memiliki kesan yang mendalam mengenai ungkapan tersebut pada tahun-tahun sebelum saya memahami arti yang sesungguhnya. Sepertinya saya menyadari sejak itu bahwa tidak ada gereja atau organisasi lainnya yang mendekati kesempurnaan atau memiliki keilahian yang dicirikan oleh Gereja Yesus Kristus. Sebagai anak kecil saya merasakan intuisi ini; semasa remaja, saya benar-benar yakin akan hal itu; dan saat ini saya menyimpannya sebagai keyakinan yang kukuh dalam jiwa saya 
. Keilahian Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir terlihat dalam organisasinya juga ajaran-ajarannya. Tubuh Ketuhanan, persaudaraan antara sesama, pelayanan—ketiga asas pembimbing ini 
 tercermin dalam semua kegiatan Gereja kita.”2 Kepemimpinan Presiden McKay tercermin dari keyakinannya yang kuat. Selama pelayanannya sebagai Presiden, Gereja mengalami pertumbuhan pesat dan kemajuan yang mendunia, dengan keanggotaan yang meningkat dari sekitar satu juta mencapai hampir tiga juta. Menjelaskan peranan Presiden McKay dalam pertumbuhan ini, dua sejarawan mencatat yang berikut “Sejak awal masa kepemimpinan Presiden David O. McKay, Presiden Gereja pertama yang paling banyak bepergian, mengadakan perjalanan misi di Eropa, Amerika Latin, Afrika, dan Pasifik Selatan, menguduskan dua tempat bait suci di Eropa serta mengumumkan bahwa sebuah bait suci akan dibangun di Selandia Baru. Tahun 1955 dia menyatakan bahwa Gereja harus mengerahkan setiap upaya dalam batas-batas logis dan praktis untuk menempatkan, dalam jangkauan para anggota Gereja di misi-misi yang jauh ini, setiap 
 kesempatan istimewa kerohanian yang telah Gereja tawarkan’ [dalam Conference Report, April 1955, 25]. Membangun bait suci, meningkatkan jumlah misi, mengorganisasi wilayah-wilayah di seluruh dunia, membujuk Orang-orang Suci untuk membangun Sion di negeri mereka sendiri daripada beremigrasi ke Amerika, serta akhirnya menyerahkan kepemimpinan Gereja ke dalam tangan penduduk asli negara yang bersangkutan, semuanya merupakan langkah penting dalam memenuhi tujuan itu.”3 Iman Presiden McKay dalam misi dan tujuan Ilahi Gereja terus bertahan hingga akhir hayatnya. Dalam sebuah ceramah konferensi umum kurang dari satu tahun sebelum dia meninggal, dia mengajarkan, “Allah telah menegakkan Gereja-Nya yang tidak akan pernah dihancurkan atau diberikan kepada umat lain. Dan karena Allah hidup, serta umat-Nya setia kepada-Nya dan kepada satu sama lain, maka kita tidak perlu khawatir mengenai kemenangan oleh kebenaran pada akhirnya.”4 Ajaran-ajaran David O. McKay Misi Gereja adalah mempersiapkan penegakan akhir kerajaan Allah. Misi Gereja adalah mempersiapkan jalan bagi penegakan akhir Kerajaan Allah di bumi. Tujuannya, pertama-tama, mengembangkan dalam diri manusia sifat-sifat seperti Kristus; kedua, mengubah masyarakat sehingga dunia dapat menjadi tempat yang lebih baik dan lebih damai untuk Apakah [penekanan] ajaran Kristus ketika Dia datang di antara manusia? Pernyataan besar pertama adalah pernyataan bahwa kerajaan Allah sudah dekat. “Bertobatlah karena kerajaan Allah sudah dekat” [lihat Markus 115]. Sang pembuka jalan, Yohanes Pembaptis, berkhotbah mengenai hal itu. Dia mengkhotbahkan datangnya Tuhan. Dia memperlihatkan posisi yang akan dipegang Tuhan di dalam kerajaan itu dan Juruselamat memberikan kesaksian mengenai hal itu serta mengkhotbahkan hal yang sama. Apakah kerajaan itu? Itu bukan dongeng semata, tetapi kerajaan yang sesungguhnya; bukan hanya perasaan batiniah, tetapi juga ungkapan lahiriah mengenai kebenaran. Itu adalah pemerintahan Ilahi di antara manusia. Itulah yang dipikirkan Juruselamat, menegakkan pemerintahan Ilahi di antara Istilah [kerajaan Allah] mencakup hukum-hukum Ilahi di dalam hati dan kehendak manusia serta dalam masyarakat. Manusia mengakui kekuatan dan wewenang yang lebih besar dari dirinya. “Itu bukan hukum yang sewenang-wenang dari Tuhan yang kejam, tetapi itu berdasarkan pada sikap manusia yang tunduk terhadap kehendak Allah.” Pada suatu kesempatan Yesus berkata, “Kerajaan Allah ada di antara kamu” [Lukas 1721]. Itu benar, karena di dalam hati manusialah keanggotaan dalam kerajaan duniawi itu memiliki dasarnya 
. Hanya sekelompok orang yang memandang ke surga dengan satu hati untuk memohon bimbingan itulah yang akhirnya dapat mengubah masyarakat manusia. Kerajaan Allah juga berarti persaudaraan antarsesama secara universal karena semua orang mengakui Allah sebagai Penguasa Tunggal dan menghargai niat untuk mematuhi kehendak Di dunia ada orang-orang yang mengatakan bahwa kecemburuan, kebencian, [dan] sifat mementingkan diri di dalam hati manusia akan selalu menghambat penegakan masyarakat ideal yang dikenal sebagai Kerajaan Allah. Terlepas dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang pesimis dan penyindir, misi Gereja Kristus adalah menyingkirkan dosa serta kejahatan dari hati manusia, dan karenanya mengubah masyarakat agar kedamaian serta kebaikan dapat dijalankan di bumi Kuorum-kuorum imamat dan organisasi-organisasi pelengkap dirancang untuk membantu memenuhi misi Gereja. Pikirkanlah tentang imamat Gereja. Bayangkan di dalamnya terdapat para pria dan anak-anak lelaki yang diorganisasi dalam kelompok-kelompok atau bagian-bagian kerja, dari ayah yang berusia sembilan puluh tahun hingga anak lelaki berusia dua belas tahun. Dalam kelompok ini Anda menemukan semua teladan yang dicari oleh masyarakat manusia dalam kelompok-kelompok sosial serta masyarakat. Dalam kelompok-kelompok kuorum ini terdapat kesempatan untuk mengadakan penemanan, memiliki persaudaraan, dan melakukan pelayanan yang terorganisasi 
 Mereka yang aktif bekerja dengan cara yang teroganisasi untuk kebaikan satu sama lain, kesejahteraan pribadi keanggotaan dan kebaikan masyarakat secara keseluruhan. Jika kita beranggapan tidak ada yang lain selain kuorum-kuorum, bukankah adalah suatu gambaran yang meneguhkan, saat para pria dan anak-anak lelaki mungkin berkumpul, berasosiasi, bersekutu dalam pelayanan untuk kemanusiaan, jika setiap orang menganggap sesamanya saudara? Dalam kuorum dokter duduk berdampingan dengan tukang kayu, masing-masing tertarik dengan aspirasi yang paling memuliakan—peribadatan kepada Allah dan pelayanan yang bermanfaat bagi kemanusiaan!9 Tanggung jawab Lembaga Pertolongan adalah membantu imamat dalam menegakkan kerajaan Allah, dalam meringankan penderitaan dan memberi bantuan kepada yang miskin, dan dalam banyak cara memberi sumbangan untuk perdamaian serta kebahagiaan dunia 
. Salah satu janji paling menggembirakan yang diberikan kepada manusia yang mengasihi pelayanan adalah janji yang dibuat oleh Juruselamat dalam kata-kata ini, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius 2540 
. Saya tumbuh menjadi dewasa sebelum saya menyadari pentingnya pelayanan yang diberikan oleh para sister di dalam Gereja Gereja, dalam mengenali potensi pengaruh-pengaruh lain selain rumah tangga dalam mengembangkan kehidupan anak-anak sebelum dia bertanggung jawab bagi dirinya sendiri, menawarkan lingkungan keagamaan hampir sejak saat kelahirannya. Sekolah Minggu, Pratama [organisasi Remaja Putra dan Remaja Putri] memberi petunjuk-petunjuk yang sesuai, hiburan, serta bimbingan yang tepat dari kecil hingga Orang-orang Suci Zaman Akhir adalah umat sejati yang saling menolong dalam kehidupan yang produktif, kehidupan yang cenderung mengarah pada keselamatan umat manusia. Melalui keselamatan itu, maksud saya bukan hanya suatu tempat di masa datang dimana semua kecemasan serta kekhawatiran kita mungkin sirna, tetapi keselamatan yang berlaku bagi individu, keluarga dan masyarakat di sini dewasa ini. Melalui Injil Yesus Kristus, dan organisasi Gereja yang sempurna sebagaimana diwahyukan pada masa kelegaan ini kepada Nabi Joseph Smith, kita sedang membantu satu sama lain secara rohani dengan cara mengambil manfaat dari banyak kesempatan untuk pelayanan di dalam Gereja. Kita sedang meningkatkan persaudaraan melalui kegiatan dan hubungan dalam kuorum-kuorum imamat, dalam perkumpulan organisasi pelengkap serta dalam perkumpulan masyarakat sosial Ketika Gereja memenuhi misinya, hal itu memberkati dan menyempurnakan individu-individu. Bagi para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, nilai individu memiliki arti khusus. Kuorum-kuorum, organisasi-organisasi pelengkap, lingkungan-lingkungan, wilayah-wilayah, bahkan Gereja itu sendiri semuanya diorganisasi untuk kesejahteraan manusia lebih lanjut. Semua itu hanyalah sarana menuju suatu akhir, dan akhir itu adalah kebahagiaan serta kesejahteraan kekal setiap anak Allah. Oleh karena itu saya memohon kepada seluruh anggota Gereja, terutama kepada para presiden kuorum dan pejabat semua organisasi pelengkap, untuk menggalang upaya persatuan untuk menjadikan kehidupan manusia lebih Tidak hanya naluri yang ada di dalam diri manusia, tetapi juga keilahian yang berusaha mendorongnya maju dan berkembang. Rasa itu sifatnya universal, dan pada suatu saat dalam kehidupannya setiap orang berkeinginan untuk memperolehnya. Berkaitan dengan dorongan rohani ini ada tiga kebutuhan besar yang tetap tidak berubah sepanjang abad 1 Setiap orang yang normal ingin mengetahui sesuatu tentang Allah. Seperti apa Dia? Apakah Dia tertarik dengan keluarga manusia, atau apakah Dia mengabaikan semuanya? 2 Apakah kehidupan terbaik yang harus dijalani dalam dunia ini untuk memperoleh keberhasilan dan kebahagiaan tertinggi? 3 Apakah hal yang tidak dapat dielakkan yang disebut kematian itu? Apakah yang ada di balik itu? Jika Anda menginginkan jawaban atas kerinduan jiwa manusia ini, Anda harus datang ke Gereja untuk memperoleh jawaban itu. Satu-satunya agama yang benar yang dapat memuaskan keinginan jiwa Mengapa kita mengadakan pertemuan konferensi dan pertemuan lainnya di Gereja? Itu diadakan untuk kebaikan individu—untuk putra Anda dan putra saya, putri Anda dan putri saya. Tuhan telah berfirman, “
 seandainya engkau harus bekerja sepanjang hidupmu menyerukan pertobatan kepada rakyat ini, dan membawa meskipun hanya satu jiwa kepada-Ku, betapa besar jadinya kesukaanmu bersamanya di dalam kerajaan Bapa-Ku!” [A&P 1815] 
. Tujuan 
 organisasi Gereja yang besar ini, yang sedemikian lengkap dan sempurna, adalah untuk memberkati Gereja ini didirikan melalui satu-satunya cara Gereja Kristus dapat didirikan, yaitu dengan wewenang langsung dari Allah. Oleh karena itu Gereja ini didirikan untuk mengundang seluruh dunia datang ke dalam Gereja yang diakui oleh Allah sendiri, yang menawarkan setiap manfaat sehingga pikiran, emosi, serta hasrat manusia dapat berpikir dalam memenuhi misi tunggalnya di bumi ini. “Itu merupakan gelombang pengaruh langsung yang bersifat pribadi, yang secara khusus ditujukan untuk menyentuh dan mengubah semua manusia, sehingga mereka seperti Yesus akan menjadi seperti Allah.” “Mormonisme,” sebagai ke-Kristenan yang sejati, “mengatasi sifat mementingkan diri, mengendalikan nafsu, menahan selera, mempercepat kecerdasan, meningkatkan kasih sayang. Mormonisme menumbuhkan kerajinan, kejujuran, kebenaran, kemurnian, kebaikan. Mormonisme merendahkan hati yang sombong, mengangkat yang rendah, menjunjung tinggi hukum, menyokong kebebasan, itu penting untuk hal ini, dan akan mempersatukan manusia dalam persaudaraan besar.”16 Ketika Gereja memenuhi misinya, itu memberi sumbangan bagi kesejahteraan kemanusiaan. Banyak warga masyarakat merasa terganggu dengan meningkatnya kejahatan, tingginya tingkat perceraian dan anak-anak yang lahir di luar pernikahan, meningkatnya penderita penyakit kelamin, skandal di kantor-kantor besar, serta gejala-gejala ketidakjujuran perorangan dan masyarakat umum. Adakah kerusakan moral? Adakah penyebab kekhawatiran itu? Dunia ini adalah mengenai diri kita, dan statistik yang kita baca sungguh menakutkan, dan itu merupakan suatu peringatan penting 
. Misi Gereja adalah mengurangi dan, jika mungkin, menghapuskan kejahatan tersebut dari dunia. Sudah terbukti bahwa kita memerlukan sebuah kekuatan yang mempersatukan untuk menghapuskan kejahatan tersebut. Kekuatan yang mempersatukan seperti itu, kekuatan yang ideal itu adalah Injil Yesus Kristus, yang dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith. Injil tersebut menjelaskan kehidupan manusia serta tujuan-tujuannya dan di dalamnya terdapat unsur-unsur penyelamatan yang penting, cita-cita yang mulia, serta peneguhan rohani yang dirindukan hati manusia. Pria dan wanita yang berpikiran sehat dan teguh di mana pun berada ingin menghapuskan unsur-unsur kejahatan dari masyarakat kita yang secara terus-menerus menghancurkan masyarakat—masalah minuman keras dengan kemabukan, kecanduan narkoba dengan semua kejahatan yang menyertainya, kebejatan moral, kemiskinan, dan lain-lain. Gereja sedang berusaha menjadikan lingkungan rumah tangga serta masyarakat menjadi lebih baik dan lebih Marilah kita di sini dan sekarang ini mengungkapkan rasa syukur kepada Gereja Yesus Kritus dengan kuorum-kuorum serta organisasi-organisasi pelengkapnya yang khusus diorganisasi untuk memerangi kejahatan tersebut. Gereja ini didirikan melalui wahyu Ilahi dari Allah Bapa dan Putra-Nya Yesus Kristus. Misinya yang mulia adalah mengkhotbahkan kebenaran Injil yang dipulihkan; meneguhkan masyarakat sehingga umat manusia dapat berbaur secara harmonis satu sama lain; menciptakan lingkungan yang sehat dalam masyarakat kita, yaitu tempat anak-anak kita dapat menemukan kekuatan untuk menahan godaan dan semangat untuk berusaha memperoleh prestasi pendidikan serta Gereja, yang didirikan melalui ilham Ilahi kepada remaja yang tidak berpendidikan, menawarkan kepada dunia pemecahan bagi masalah-masalah sosialnya. Ujian pada abad pertama itu telah berhasil dilaluinya. Di tengah-tengah konsep manusia yang cemerlang di abad kedua puluh ini, yang dengan seksama mencari kemajuan sosial dan yang memandang buta pada masa depan untuk membaca nasib manusia, Gereja bersinar terang seperti matahari di cakrawala, karena di sekitarnya terdapat satelit-satelit yang tidak begitu berarti. Sesungguhnya Gereja adalah pencipta dan pelindung bagi nilai-nilai tertinggi manusia. Tugas sejatinya, adalah penebusan umat manusia kita di dunia. “Gereja adalah terang kebenaran yang memancar ke seluruh penjuru dunia, dan terang ini tidak dapat gagal untuk menunjukkan kepada manusia, cepat atau lambat, cita-cita Ilahi melalui mana manusia harus hidup.”19 Gereja, dengan organisasi lengkapnya, memberikan pelayanan dan ilham kepada semua orang 
. Selain mengeluarkan manusia dari dunia, Gereja berusaha meningkatkan manusia ke arah kesempurnaan serta seperti Allah di tengah-tengah masyarakat, dan melalui mereka untuk mengatasi masalah-masalah Saran Belajar dan Pembahasan Berdasarkan pada ajaran-ajaran Presiden McKay, bagaimanakah Anda akan menjelaskan tujuan Gereja? lihat hlm. 26–28. Mengapa kita mengadakan pertemuan-pertemuan dan konferensi-konferensi Gereja? lihat hlm. 29–31. Bagaimanakah Gereja menolong mempersiapkan untuk pembangunan kerajaan Allah? lihat hlm. 26–31. Dengan cara-cara apakah Gereja serupa atau menunjukkan kerajaan Allah yang akan ditegakkan? lihat hlm. 26–28. Apakah yang disediakan Gereja yang akan menuntun para anggota yang setia menuju kehidupan kekal? lihat hlm. 26–31. Bagaimanakah Anda telah melihat organisasi Gereja, dengan kuorum-kuorum serta organisasi-organisasi pelengkapnya, menolong menyempurnakan individu-individu? lihat juga Efesus 411–13. Apakah beberapa masalah yang sedang dihadapi masyarakat zaman sekarang? lihat hlm. 31. Dengan cara-cara apakah menerapkan asas-asas Injil dapat menolong mengatasi masalah-masalah tersebut? lihat hlm. 31–33. Dengan cara-cara apakah keanggotaan di Gereja telah memberkati kehidupan Anda? Apakah yang dapat Anda atau keluarga Anda lakukan untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari yang ditawarkan Gereja? Apakah yang dapat kita lakukan untuk menolong Gereja melaksanakan tanggung jawab-tanggung jawabnya di zaman akhir ini? Tulisan Suci Terkait Efesus 219–22; 411–15; Moroni 64–9; A&P 1067–69; 651–6
Gerejaada untuk menjadi teman sekerja Allah dalam mengerjakan misi Allah di muka bumi ini. Jadi pada hakekat gereja sama dengan organisasi lainnya, yaitu : ikut kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan masyarakat. Gereja hadir untuk ikut memberi kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan masyarakat, atau bahasa teologis
ï»żBedanya Gereja dengan Lembaga MasyarakatPerbedaan Gereja dengan Institusi Lembaga Sosial1. Gereja Berbentuk Rohani2. Gereja Tidak Berbentuk Memaksa3. Tidak Memenuhi Kebutuhan Hidup4. Sanksi Hukum5. Bersifat Universal6. Bentuk PeraturanBedanya Gereja dengan Lembaga – Perbedaan gereja dan instirusi sosial. Pada kesempatan yang lalu kami telah membagikan ulasan tentang contoh peran gereja terhadap institusi informasi, insitusi sosial merupakan lembaga sosial yang bergerak untuk kepentingan masyarakat. Lembaga sosial tidak didirikan untuk mendatangkan keuntungan bagi pihak pun dianggap menjadi lembaga sosial karena memiliki peran-peran penting bagi masyarakat di luar gereja. Bahkan juga di luar agama Kristen Protestan maupu pertanyaannya, jika gereja memiliki peran sebagai institusi sosial, berarti gereja berbeda dengan institusi sosial bukan? Berarti apa perbedaan antara gereja dan institusi sosial?Bagi yang belum mengetahuinya, di sini kami akan mengulas secara lengkap tentang perbedaan gereja dengan institusi sosial. Silahkan simak ulasannya pada pembahasan di bawah Gereja dengan Institusi Lembaga SosialBerikut perbedaan antara gereja dengan institusi atau lembaga sosial Gereja Berbentuk RohaniGereja memiliki bentuk rohani, berbeda dengan institusi sosial yang berbentuk duniawi. Sifat rohani maksudnya gereja selalu mengupayakan kebutuhan rohani, kebutuhan bisa tercukupi dengan aktivitas seperti ibadah, retret, meditasi, outbond, renungan, dan tidak langsung hal-hal tersebut dapat menolong iman umat berkembang dengan ada suasana psikis atau mental yang lebih baik. Mungkin dapat sedikit susah untuk mengetahui apa itu kebutuhan rohani, maka biar aku jelaskan sedikit dua tipe kebutuhan manusia, yakni kebutuhan jasmani dan rohani. Bila Anda ingin suasana hati yag damai, merasakan cinta dari sesama atau Allah, itu kebutuhan rohani. Kebutuhan inilah yang diupayakan untuk dipenuhi oleh rohani dapat diukur oleh diri Anda sendiri. Apabila Anda sudah lebih banyak mengaplikasikan firman Tuhan pada Alkitab itu berarti iman Anda sudah bertumbuh. Rasa cemas, keraguan, ketakutan, dan selalu mengesampingkan Tuhan yang kemudian hilang dalam segala perjalanan hidup Anda juga dapat menjadi salah satu tanda dapat pertumbuhan iman seorang manusia yang tinggal pada jaman yang sudah maju, pemenuhan kebutuhan rohani dapat amat diperlukan. Karena, cuma dengan menjadi kaya saja tidak menjamin kepuasan batin ataupun kebahagian diri Anda Gereja Tidak Berbentuk MemaksaGereja juga tidak berbentuk memaksa, berbeda dengan institusi sosial yang memiliki berbagai aturan untuk mencapai tujuan, menyesuaikan dengan hidup manusia agar lebih baik. Contohnya aturan di sekolah, secara tak langsung Anda diminta untuk mengikuti ketetapan itu demi ketertiban sekolah, ini tak ada di gereja mengajarkan kita untuk ikuti dan menuruti perintah Allah dan segala hukumNya terutama hukum kasih. Karena kasih Allah yang besar pada manusia, manusia mempunyai tekad bebas di mana perihal ini memicu manusia menjadi spesial dan berlainan dengan makhluk ciptaan Allah yang dapat memilih untuk lakukan segala suatu dengan kebebasan ini, sehingga pada muaranya adalah mengakui Allah dan ikuti semua ajaran-Nya. Gereja di sini tidak pernah memaksa dan tugas gereja hanyalah menolong menambah kesadaran umat untuk selalu bersyukur atas semua rahmat yang sudah diterima dari Tuhan Allah sangat erat kaitannya dengan komitmen ajaran sosial gereja sebagai fundamental pemikiran di mana kita perlu mengasihi dan menolong satu mirip lain tanpa Tidak Memenuhi Kebutuhan HidupGereja juga lebh membuka diri pada suasana di sekitarnya karena pengakuan kebebasan pada gereja. Meski gereja juga menghiraukan suasana umat dan masyarakat dalam bentuk donasi dan pertolongan kemanusiaan lainya, namun tujuan utama gereja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara sosial masih terbagi ulang kedalam lebih dari satu instansi yang mempunyai target untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contohnya saja tersedia instansi pendidikan, politik, agama, dan lain sebagainya. Adanya semua instansi itu memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam beraneka bidang atau segi Sanksi HukumDi gereja, hukum yang diajarkan adalah hukum–hukum Allah yang memiliki tujuan untuk memicu kehidupan manusia itu menjadi lebih baik dan terutama ulang untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan dapat dengan Allah kita menentang hukum yang sudah ada, maka kita bisa sama saja dengan melakukan dosa. Dan, sanksi dosa atau yang biasa dikenal juga dengan akibat dosa menurut Alkitab itu baru dapat kita rasakan sesudah pada institusi sosial, aturan yang dilanggar akan membuat anggotanya mendapat sanksi hukum secara langsung. Ambil contohnya pada sementara berada di sekolah dan Anda terlambat untuk masuk kedalam kelas ataupun lupa untuk menghimpun tugas – tugas yang dapat memperoleh poin pelanggaran secara segera sebagai sanksi atas kelakuan Anda. Karena ada saksi hukum yang mengetahui dan dapat secara segera dirasakan oleh pelanggarnya, maka banyak orang dapat mengupayakan untuk mentaati ketetapan – ketetapan yang Bersifat UniversalGereja bersifat universal, artinya gereja menghargai nilai-nilai yang dari Tuhan Allah melalui Yesus Kristus yang dicantumkan dalam Alkitab. Universal juga memiliki arti gereja terbuka untuk semua orang dari berbagai kalangan, ini berbeda jika dibandingkan dengan institusi institusi sosial, ambil contohnya sebagai sekolah, kita dapat lihat bahwa nilai–nilai pembelajaran yang dijunjung pada suatu sekolah dari satu negara dengan negara yang lain tentunya dapat pada proses pembelajaran di Indonesia, kita dapat mengupayakan membentuk kita sebagai spesial yang lebih disiplin dan cekatan dalam mengerjakan tugas–tugas yang diberikan. Sedangkan di Finlandia, proses pembelajaran dapat mengupayakan sesuai dan dimaksimalkan sebaik mungkin agar pada murid tidak perlu mempunyai tingkatan sekolah dasar yakni terasa dari TK–SMA juga dapat dibatasi ketetapan yang berdasarkan umur. Jadi, bila Anda melewati batasan umur khusus maka Anda tidak dapat untuk menempuh pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu. Tentunya perihal ini dapat berlainan bukan? Gereja dapat terima siapa saja Anda apa pun latar belakang Bentuk PeraturanNorma yang ditetapkna di gereja sangat mendasar dan fundamental, namun praktek sehari-harinya sulit dilakukan. Contohnya kita dilarang berbohong, namun nyatanya kita sering berbohong. Ini juga sangat berlainan dengan institusi dapat tersedia lebih dari satu ketetapan seperti, Anda yang diwajibkan untuk berkunjung pas waktu, kenakan atribut lengkap, dan lain sebagainya yang sebenarnya memadai rumit untuk dilakukan terutama bagi mereka yang baru saja berhimpun kedalam institusi sosial tertentu. Tapi pada prakteknya meski kita sering melanggarnya, kita bisa selalu beurpaya tidak pelanggaran yang kita lakukan bahkan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah ketaatan kita pada ketetapan yang berlaku. Meski sebenarnya tidak dapat disangkal bahwa gereja juga mempunyai fungsi yang dapat dibilang mirip dengan institusi sosial, tapi selalu saja keduanya adalah perihal yang aktivitas yang dilakukan Gereja seperti lakukan donasi kepada kaum bapak dan ikut dan juga dalam lakukan donasi kepada masyarakat korban bencana alam adalah sedikit perumpamaan peran Gereja sebagai institusi sosial. Beberapa perihal yang mirip antara Gereja dan institusi sosial adalah seperti ada susunan keanggotaan, terbuka untuk masyarakat, mempunyai visi dan misi, dan mempunyai KataDemikian pembahasan singkat mengenai perbedaan gereja dan institusi lembaga sosial. Mudah-mudahan menjawab rasa penasaran kita mengenai perbedaan di antara Hari Sabat dalam Agama KristenSyarat Masuk Surga Menurut Alkitab KristenPerbedaan Gereja Karismatik dengan Protestan
E Hubungan Antara Bahasa dan Masyarakat Menurut ahli teori bahasa seperti Hudson dan Chomsky, bahasa pada dasarnya adalah seperangkat items. Yang disebut dengan item linguistik adalah berupa bunyi, kata, struktur gramatika dan sebagainya. Di lain pihak, ahli teori sosial berupaya memahami bagaimana struktur masyarakat dibangun dan bagaimana
sasaran atau tujuan lainnya sebagaiman yang dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor dan para anggota. 3. Quasi non profit organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan surplus. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor. 4. Pure non profit organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN, BUMD, hibah, sumbangan, penjualan aset negara dan sebagainya. Organisasi Gereja Pengertian Organisasi Gereja Gereja atau yang biasa disebut paroki termasuk dalam kategori organisasi nirlaba, karena memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya dari subangan para anggota umat dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun dari paroki tersebut. Paroki yang dalam hal ini termasuk Paroki Administratif, Stasi, Wilayah, Lingkungan, Kelompok Kategorial dan Unit Karya di Paroki sebagai salah satu organisasi gereja mempunyai karakteristik yang berbeda dengan organisasi yang lain berdasarkan PDDP KAS 2004, pasal 10-6. Perbedaan tersebut terutama terletak pada 1. Kepemilikan Seluruh assetkekayaan yang dimiliki, kepemilikannya berada di tangan Gereja sebagai Badan Hukum Gereja berdasarkan Regeling van de rechtpositie der kergenootscappen van Ned Indie peraturan kedudukan hukum Perkumpulan Gereja tahun 1927 No. 155, jo. 156 dan 532, serta Keputusan Menteri Agama RI no. 182 tahun 2003 tentang Susunan Hirarki Gereja Katolik di Indonesia. Oleh karena itu dalam segala aspek pengelolaannya harus tunduk pada hukum gereja dan keputusan Uskup sebagai representatif gereja Constitutio Apostolica ”Quod Cristus” 3 Januari 1961 dan bila dianggap perlu, Uskup dapat mengadakan supervisi dan pemeriksaan pengelolaan harta benda dan keuangan badan hukum yang dibawahinya KHK kan. 1276. 2. Tujuan Paroki diwujudkan terutama untuk menghadirkan Gereja sebagai Sakramen yaitu tanda dan sarana kesatuan mesra dengan Allah dan persatuan umat manusia LG 1. Sebagai tanda dan alat persekutuan, gambaran yang konkret dari Gereja adalah himpunan Umat Allah dalam berbagai tingkat hirarki. Pada hakikatnya hirarki himpunan Umat Allah adalah persekutuan dari paguyuban Umat Allah communion of communities yang di dalamnya terjalin solidaritas persaudaraan antar umat se-iman yang juga menjadi kesukaan bagi orang-orang lain Kis. 242-47. Gereja menjadi ungkapan solidaritas persaudaraan yang menjawab keprihatinan kehidupan sehari-hari dengan mengutamakan mereka yang terlupakan dan menderita bdk. LG 1 dan SRJ. 42. 3. Cara memperoleh dan menggunakan sumber daya bdk. KHK kan. 1260, 1284 § 2Âș4 dan Âș6 Sumber daya yang dibutuhkan, diperoleh dari sumbangan umat yang tidak mengharapkan imbalan apapun dan digunakan untuk melakukan aktivitas karya pastoral yaitu menyelenggarakan ibadat ilahi, pewartaan, pelayan amal kasih terutama kepada yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir KLMT. Menurut Keuskupan Agung Semarang Pedoman Dasar Dewan Paroki, 2008 definisi Paroki adalah “Paroki adalah persekutuan paguyuban-paguyuban umat beriman sebagai bagian dari Keuskupan dalam batas-batas wilayah tertentu yang sudah memilik Pastor Kepala, yang berdomisili di Parokinya sendiri.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, 2002, Paroki adalah daerah kawasan penggembalaan umat Katolik yang dikepalai oleh pastor atau imam. Skema Pelayanan Gereja
Gerejagereja kita di Indonesia tidak sama dengan gereja-gereja di luar negeri. Di situ apakah gereja etnis itu merupakan suatu kontradiksi? dan kemudian karena terjadi mobilisasi masyarakat suku ke daerah lain (suku lain) maka keberadaan gereja-gereja ini ada dalam dualisme: bergabung dengan gereja seazas di daerah baru atau mendirikan
Artinya hukum itu ada dan berlaku jika ada masyarakat. Demikian pula halnya hukum internasional. Oleh karena itu, untuk membuktikan ada dan berlakunya hukum internasional maka terlebih dahulu harus dibuktikan adanya masyarakat internasional. Dengan kata lain, masyarakat internasional adalah landasan sosiologis bagi berlakunya hukum
Dalamilmu sosiologi, suatu masalah bisa dikategorikan sebagai masalah sosial dengan melihat beberapa hal, yaitu: 1. Adanya perbedaan antara kenyataan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat. Jadi, kalau ada perbedaan antara kenyataan dengan nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat yang menimbulkan suatu kondisi yang gak menyenangkan

GerejaSidang Jemaat Allah adalah bagian dari Persekutuan Assemblies of od in the World (WAGF) yang adalah denominasi Pentakosta terbesar di dunia. Berdasarkan laporan WAGF di Portugal, GSJA dunia memiliki anggota sebanyak lebih dari 64 juta orang, di 140 negara, dengan 330.000 pelayan Injil, dan 310.000 gereja di seluruh dunia (Afrika, Asia

Organisasiini umumnya bertujuan membina keagamaan di lapisan masyarakat hingga ke bawah sehingga meningkatkan persatuan intern agama itu sendiri atau antar umat agama. Contoh organisasi keagamaan, di antaranya adalah Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Gereja Indonesia, dan sebagainya. beberapa organisasi ini juga ada yang
PerjalananKebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang diluncurkan pada tahun 2001 akan berakhir pada tahun 2021. Publik luar Papua dan Papua yang mengikuti kebijakan ini pasti sangat mengetahui bagaimana sejarah lahirnya[1] dan sepak terjang realisasi kebijakan tersebut. Berbagai kalangan masyarakat biasa sampai elit birokrat mengetahui dan mengikuti
.
  • tmt26uoqoq.pages.dev/468
  • tmt26uoqoq.pages.dev/82
  • tmt26uoqoq.pages.dev/129
  • tmt26uoqoq.pages.dev/586
  • tmt26uoqoq.pages.dev/345
  • tmt26uoqoq.pages.dev/240
  • tmt26uoqoq.pages.dev/690
  • tmt26uoqoq.pages.dev/875
  • tmt26uoqoq.pages.dev/935
  • tmt26uoqoq.pages.dev/341
  • tmt26uoqoq.pages.dev/728
  • tmt26uoqoq.pages.dev/865
  • tmt26uoqoq.pages.dev/431
  • tmt26uoqoq.pages.dev/877
  • tmt26uoqoq.pages.dev/479
  • apakah gereja itu sama dengan organisasi lain di masyarakat