Artikelbahasa jawa kesenian wayang kulit - Sejarah asal usul kesenian wayang kulit, nek ditelusuri ora bakal ucul saka sejarah wayang kuwi dhewe. Wayang dhewe asale saka siji ukara sing muni "Ma Hyang", artine mlaku nuju Sing Maha Dhuwur (neng kene bisa diartekne dadi roh, Tuhan, utawa Dewa).
Didalam cerita pewayangan, Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa, ia diberi anugerah mustika manik astagina, yang mempunyai 8 daya, yaitu: 1. tidak pernah lapar 2. tidak pernah mengantuk 3. tidak pernah jatuh cinta 4. tidak pernah bersedih 5. tidak pernah merasa capek 6. tidak pernah menderita sakit 7. tidak pernah kepanasan
Semar(bahasa Jawa: Semar dikisahkan sebagai abdi atau hamba tokoh utama cerita tersebut, yaitu Sadewa dari keluarga Pandawa. Tentu saja peran Semar tidak hanya sebagai pengikut saja, melainkan juga sebagai pelontar humor untuk mencairkan suasana yang tegang. Dalam pewayangan Jawa Tengah, Semar selalu disertai oleh anak-anaknya, yaitu
.