Hidrokarbonmerupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.. Sebagai contoh, metana merupakan hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH 4.
Senyawa karbon adalah jenis senyawa yang tersusun atas unsur-unsur seperti atom karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, sulfur S, dan unsur organik lainnya. Senyawa karbon dibagi menjadi 2 jenis, yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Untuk memahami lebih lanjut tentang senyawa karbon, kali ini kita akan membahas lengkap tentang sub-sub tentang senyawa karbon meliputi pengertian senyawa karbon, golongan senyawa karbon, isomer, reaksi dan contoh soal senyawa karbon dengan penjelasan terlengkap. Senyawa karbon adalah salah satu senyawa yang komponen utamanya tersusun atas unsur-unsur seperti atom karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, sulfur S, dan unsur organik lainnya. Senyawa karbon dibagi menjadi 2 jenis, yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa organik adalah senyawa karbon yang dibuat oleh tubuh makhluk hidup. Contohnya seperti glukosa zat gula yang ada dalam tubuh. Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa karbon yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup. Senyawa anorganik pertama kali ditemukan oleh Friedrich Woehler ketika mensintesis urea. Penggolongan Senyawa Karbon Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk rantai karbon dan mengikat gugus fungsi yang beragam. Gugus fungsi adalah atom-atom yang membentuk sifat kimia suatu senyawa atom yang merupakan bagian dari suatu senyawa yang berperan dalam menentukan sifat senyawa tersebut dan bereaksi dengan senyawa lainnya. Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa karbon dibagi menjadi beberapa golongan yaitu alkohol, eter, aldehid, keton, asam karbosilat. ester dan alkil halida halo alkana. Baca Juga Fermentasi dan Penjelasannya 1. Alkil Halida Haloalkana Alkil halida adalah senyawa turunan alkana yang terbentuk dari reaksi substitusi atom hidrogen oleh unsur golongan halogen golongan VIIA. Alkil halida memiliki rumus umum R-X, dengan X adalah halogen F,CI, Br, I. Tata nama alkil halida Menurut IUPAC, alkil halida memiliki tata nama sebagai berikut Rantai terpanjang dengan gugus -X dipilih sebagai rantai utama dengan nomor gugus -X dibuat serendah mungkin. Jika terdapat lebih dari 1 jenis atom halogen, maka urutan penomoran berdasarkan tingkat kereaktifan halogen, sedangkan penamaannya berdasarkan urutan abjad. Jika jumlah atom sejenis berjumlah lebih dari satu, maka digunakan awalan di-, tri- dan seterusnya. 2. Alkohol Alkanol Alkohol adalah senyawa karbon dengan gugus fungsi -OH gugus hidroksi. Alkohol memiliki sifat mudah larut dan memiliki titik didih yang relatif tinggi akibat adanya ikatan hidrogen. Alkohol memiliki rumus umum R- OH. Berdasarkan letak gugus hidroksinya, alkohol dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Tata nama senyawa alkohol Menurut IUPAC, alkohol memiliki tata nama sebagai berikut Rantai panjang yang menjadi nama alkohol harus mengikat gugus fungsi -OH. Penomoran atom karbon dimulai dari yang paling dekat dengan atom karbon pengikat gugus fungsi -OH. Jika ada lebih dari satu gugus hidroksil, maka digunakan penandaan di, tri dan seterusnya sebelum akhiran -ol. Contoh reaksi pada alkohol Jenis reaksi Substitusi alkohol Penjelasan Alkohol dapat bereaksi dengan logam reaktif seperti Na Alkohol dapat bereaksi dengan PCI5, menghasilkan HCI Jenis Reaksi Oksidasi alkohol Penjelasan Alkohol primer dapat dioksidasi dan menghasilkan aldehid, oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karbosilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton. Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi. 3. Eter Alkoksi alkana Eter adalah senyawa karbon yang memiliki rumus molekul R-O-R’, dengan R dan R’ adalah gugus alkil alkil sejenis/tidak. Atom oksigen dengan rumus molekul berperan sebagai gugus fungsi. Eter memiliki sifat sulit larut dalam air karena memiliki sifat nonpolar. Eter mudah terbakar dan memiliki titik didih yang relatif rendah. Tata nama senyawa eter Menurut IUPAC, tata nama senyawa eter adalah sebagai berikut Rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi _O_ ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya. Rantai panjang panjang diberi nama sesuai dengan senyawa alkananya. Pada nama trivial, pemberian nama eter dilakukan dengan menyebutkan nama kedua gugu alkil yang mengapit gugus O- lalu diberi akhiran eter. Contoh Reaksi pada eter Jenis reaksi Subsitusi eter Penjelasan Eter tidak dapat bereaksi dengan logam reaktif seperti Na. eter bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkohol dan alkil halida. Eter bereaksi dengan PCI5, namun menghasilkan HCI. Baca Juga Kimia Organik dan Penjelasannya 4. Aldehid Alkana Aldehid adalah senyawa karbon yang memiliki rumus molekul R-CHO yang mengandung gugus karbonil. Gugus karbonil merupakan gugus fungsi yang terdiri dari atom karbon dan atom oksigen yang berikatan rangkap. Aldehid dapat larut dalam air, karena memiliki sifat polar. Aldehid juga dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Dengan pereaksi Fehling, aldehid dapat menghasilkan endapan merah bata, sedangkan pada pereaksi Tollens, aldehid dapat menghasilkan cermin perak. Tata nama aldehid Menurut IUPAC, aldehid memiliki tata nama sebagai berikut Rantai terpanjang yang menjadi nama alkananya harus mengikat gugus -CHO. Penomoran atom karbon dimulai dari atom karbon pengikat gugus -CHO. 5. Keton Alkanon Keton adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R–CO–R’. Keton juga disebut dengan senyawa karbonil karena memiliki gugus fungsi C= O. Keton dapat terbuat dari oksidasi alkohol sekunder. Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens sehingga dapat dibedakan dari aldehid. Tata nama senyawa keton Menurut IUPAC, keton memiliki tata nama sebagai berikut Rantai karbon terpanjang yang menjadi nama alkanon harus mencakup gugus fungsi -CO-. Atom C gugus karbonil harus memiliki nomor serendah mungin. Sedangkan untuk nama trivial keton, kedua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil disebutkan terlebih dahulu menurut alfabet, lalu diikuti dengan kata keton. Baca Juga Hidrokarbon dan Penjelasannya 6. Asam Karboksilat Asam Alkanoat Asam Karboksilat adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R-COOH gugus karboksil. Gugus karboksil pada asam karboksilat merupakan gabungan dari gugus karbonil dan gugus hidroksil. Asam karboksilat dapat dibuat melalui oksidasi kuat alkohol primer. Asam karbosilat memiliki sifat mudah larut dalam air karena bersifat polar. Tata nama asam karboksilat Menurut IUPAC, asam karboksilat memiliki tata senyawa sebagai berikut Mengganti akhiran -ana dengan -anoat pada rantai terpanjang pengikat gugus karboksil Memberi awal asam pada nama alkanoatnya Reaksi pada asam karboksilat Jenis reaksi Substitusi asam karbosilat Penjelasan Asam alkanoat bereaksi dengan natrium bikarbonat NaHCO3 menghasilkan natrium karboksilat R-COO-Na dan asam karbonat. Asam karboksilat bereaksi dengan NH4OH menghasilkan ammonium karboksilat R-COO-NH4 7. Ester Alkil Alkanoat Ester adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R-COO-R’. Ester dibuat dengan mereaksi alkohol dengan asam karboksilat. Reaksi pembentukan ester merupakan reaksi esterifikasi yang mengikuti persamaan seperti berikut R-COOH + R’-OH → R-COO-R’ + H2O Tata nama senyawa ester Menurut IUPAC, penamaan ester dilakukan dengan menyebutkan gugus alkilnya terlebih dahulu, lalu diikuti dengan gugus alkanoat. Reaksi pada ester Jenis reaksi Hidrolisis ester Penjelasan Hidrolisis penguraian oleh air dari ester akan menghasilkan alkohol dan asam karboksilat pembentuknya. Jenis Reaksi Substitusi ester Penjelasan Reaksi ester dengan basa menghasilkan garam alkanoat dan alkohol. Salah satu reaksi substitusi ester paling penting seperti reaksi trigliserida basa yang menghaislkan sabun garam alkanoat dan gliserol. Reaksi tersebut merupakan reaksi penyabunan atau saponifikasi yang mengikuti persamaan berikut Baca Juga Larutan ELektrolit dan Non Elektrolit Serta Penjelasannya Isomer pada Senyawa Karbon Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul atau atom penyusun sama, namun memiliki struktur yang berbeda. Kondisi isomer pada senyawa karbon adalah isomer ruang dan isomer struktur. Berikut penjelasannya Isomer Struktur Isomer struktur dapat berupa isomer angka, isomer posisi dan isomer gugus fungsi. Berikut penjelasannya. Isomer angka merupakan dua senyawa dengan rumus molekul yang sama namun memiliki rantai utama yang berbeda. Contohnya n-butana dengan 2-metil propana. Isomer posisi merupakan dua senyawa dengan rumus molekul dan rantai induk yang sama, namun posisi gugus fungsi yang berbeda. Contohnya 1-propanol dengan 2-propanol. Isomer fungsi merupakan isomer dengan rumus molekul yang sama, namun memiliki gugus fungsi yang berbeda. Contohnya propanal dengan propanon aldehid dan keton. Isomer Ruang Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optik. Berikut penjelasannya. Isomer geometri merupakan isomer yang terjadi pada senyawa yang memiliki bagian molekul tetap, seperti ikatan rangkap atau cincin. Isomer geometri dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk cis dan trans. Senyawa cis terbentuk akibat gugus sejenis berada disatu sisi, contoh senyawa cis yaitu dikloro etena. Sedangkan senyawa trans terbentuk akibat gugus sejenis ada di sisi yang berseberangan. Contoh senyawa trans yaitu dikloro etena. Isomer optik merupakan isomer yang terjadi pada senyawa yang memiliki atom karbon asimetris atau atom karbon kiral C kiral. C kiral merupakan atom karbon yang mengikat 4 gugus atau unsur yang berbeda. Senyawa pada isomer optik disebut dengan senyawa optis aktif. Ciri-ciri senyawa optik aktif yaitu dapat memutar bidang polarisasi. COntohnya asam amino alanin dengan rumus molekul CHNH2COOCH3. Reaksi Kimia Senyawa Karbon Berikut ini beberapa reaksi umum yang terjadi pada senyawa karbon, antara lain Baca Juga Sel Volta dan Penjelasannya Contoh Soal Senyawa Karbon 1. Tentukan jenis alkohol dari senyawa-senyawa dibawah ini Pembahasan a. Jenis alkohol pada a, merupakan alkohol primer karena gugus – OH terikat pada C primer b. Jenis alkohol pada b, merupakan alkohol sekunder karena gugus – OH terikat pada C sekunder c. Jenis alkohol pada c, merupakan alkohol sekunder karena gugus – OH terikat pada C sekunder d. Jenis alkohol pada d, merupakan alkohol tersier karena gugus – OH terikat pada C tersier 2. Tulislah nama senyawa alkohol berdasarkan soal dibawah ini Pembahasan Berikut ini, rantai induk dan penomoran karbon berdasarkan soal diatas Nama senyawa 2 – metil – 2 – butanol Nama senyawa 2,3 – dimetil – 1 – pentanol Nama senyawa 2,3 – dimetil – 2 – pentanol Baca Juga Korosi dan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Senyawa Karbon dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
MengenalPajak Karbon. Mengutip dari Wikipedia, pajak karbon atau pajak emisi karbon ( carbon tax ), adalah pajak yang dikenakan terhadap pemakaian bahan bakar berdasarkan kadar karbonnya. Bahan bakar hidrokarbon (termasuk minyak bumi, gas alam, dan batubara) mengandung unsur karbon yang akan menjadi karbondioksida (CO 2) dan senyawa lainnya
Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti berikut. Karbon Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu a. Karbon dioksida CO2 Karbon dioksida terjadi pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon CFC CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. c. Kloroform CCl4 Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan. d. Karbon disulfida CS2 Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni. e. Karbon monoksida CO Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen. Nitrogen Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut smog yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan. Silikon Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh. Fosfor Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif disebabkan bijih fosfor mengandung uranium. Belerang Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain a. Hidrogen Sulfida H2S b. Hidrogen sulfida gas sangat beracun yang bau seperti telur busuk dan senyawa ini menyebabkan kematian. c. Asam Sulfat H2SO4 d. Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi. Radon Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan kanker paru-paru. Aluminium Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida Al2O3 yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Daftar Pustaka Sukmanawati, Wening, 2009, Kimia untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dampaknegatif senyawa karbon sebagai berikut. a. Karbon tetraklorida (CCl) mempunyai dampak beracun apabila tertelan, terisap, atau terserap kulit. CCl 4 4 juga memicu timbulnya kanker. b. Karbon disulfida (CS) mempunyai dampak beracun apabila terserap kulit serta mudah terbakar dan meledak, terutama jika mengalami gesekan. 2 5.
Pergerakankarbon dari satu area ke area lainnya merupakan dasar dari siklus karbon. Karbon berperan penting bagi kehidupan di Bumi. Diketahui bahwa karbon juga terdapat pada semua jenis makhluk hidup. Karbon dihasilkan oleh sumber alami dan juga buatan manusia (antropogenik). Siklus karbon adalah aliran karbon melalui berbagai bagian sistem di Bumi baik melalui Tumbuhan, Hewan, []
DampakNegatif Karbon Adalah Pada Senyawa Karbon Yaitu: Jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon! Dampak negatif proses pembakaran dari pemanfaatan dan penggunaan minyak bumi pada. Dampak unsur/senyawa bagi manusia dan lingkungan 1. Sebagai Bahan Pewarna Putih Pada Cat (Zno). Cloro fluoro carbon (cfc) cfc berdampak negatif Olehkaren itu, sebagai insan kita mesti mulai beraksi dan salah satunya dengan mengurai pemakaian bahan bakar fosil guna mengurai pelepasan karbondioksida ke atmosfer. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Geografi Tentang Siklus Karbon adalah: Proses Beserta Permasalahannya Lengkap. Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Karbondioksidayang berada di atmosfer akan diikat oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan senyawa karbon bernama glukosa. Glukosa ini kemudian akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh tumbuhan. 3. Perpindahan Karbon ke Hewan Perpindahan Karbon ke Hewan
  • Убጪцуጁեф ቭց
    • Уኁ ψጣдቺ рαтедሾсኮκ
    • И ըፕоփեգ ፐаснаծа идаժэκի
  • Кро ск
  • Емуц иψокек իζըбուлул
Untuklebih jelasnya, simak gambar berikut. 2. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap) Ikatan jenuh adalah jenis ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih dari satu elektron. Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu pasang. Adapun contoh ikatannya akan ditunjukkan oleh gambar berikut. Bahanserbuk mesiu (campuran dengan KNO 3 dan karbon) Beracun untuk organism rendah (jamur) Mudah terbakar, dan meledak dalam bentuk mesiu. Gas SO 2 di udara bereaksi dengan air membentuk H 2 SO 4 udara, menyebabkan hujan asam yang merusak tanaman, iritasi kulit, dan mempercepat korosi. Krom. Pelapis logam tahan karet .
  • tmt26uoqoq.pages.dev/515
  • tmt26uoqoq.pages.dev/185
  • tmt26uoqoq.pages.dev/200
  • tmt26uoqoq.pages.dev/566
  • tmt26uoqoq.pages.dev/66
  • tmt26uoqoq.pages.dev/277
  • tmt26uoqoq.pages.dev/912
  • tmt26uoqoq.pages.dev/694
  • tmt26uoqoq.pages.dev/691
  • tmt26uoqoq.pages.dev/5
  • tmt26uoqoq.pages.dev/534
  • tmt26uoqoq.pages.dev/510
  • tmt26uoqoq.pages.dev/171
  • tmt26uoqoq.pages.dev/176
  • tmt26uoqoq.pages.dev/914
  • jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon